Monday, December 28, 2015

Developer Yogyakarta Berebut Curi Momentum Akhir Tahun di Jogja Top Property

Melalui pameran Jogja Top Property yang digelar pada tanggal 23 – 28 Desember 2015 di Atrium Ambarrukmo Plaza, para pengembang properti di wilayah Yogyakarta mencoba memanfaatkan momentum akhir tahun ini untuk menggenjot tingkat penjualan properti mereka.  Masing-masing pengembang bertindak lebih aktif dan agresif merebut pasar hingga kuartal pertama tahun 2016 mendatang.

Menurut penuturan Jeffri Ardiatma, Direktur Utama Trah Development kepada Kompas.com, Jumat (25/12/2015), mayoritas pengembang yang ada di Yogyakarta mengeluh karena turunnya daya serap pembelian dari masyarakat Yogyakarta hingga akhir tahun 2015 ini. Penurunan daya serap ini telah menyebabkan penurunan harga properti yang ditawarkan jauh lebih muran dan terjangkau.

Menurut Jeffri, baik daya beli investor maupun pengguna terjadi penurunan akibat menurunnya peredaran uang di masyarakat serta tingginya tingkat inflasi dan suku bunga. Namun disinilah, kata Jeffri, para investor bisa mengambil peluang untuk membeli properti secara tunai karena harga jual yang ditawarkan sangat miring. Menurutnya kondisi ini akan bertahan hingga kuartal pertama tahun 2016.

Jeffri juga menyarankan agar calon pembeli yang mencari properti melalui pameran agar berhati-hati dalam memilih pengembang karena tidak dapat dipungkiri bahwa banyak developer yang juga nakal karena miringnya harga jual, dimana mereka mensiasati dengan menurunkan kualitas. Calon pembeli dianjurkan untuk memastikan garansi legalitas dan bangunannya. Calon pembeli juga harus lebih peka.

Sementara dari pihaknya, Jeffri menyatakan bahwa mereka tidak tanggung-tanggung dalam menarik minat calon pembeli. Yaitu dengan menyiapkan berbagai macam bonus, mulai dari paket furnished gratis, biaya KPR gratis hingga iming-iming hadiah mobil Honda HRV yang semuanya ditawarkan selama pameran Jogja Top Property Desember 2015 ini.

Jeffri sendiri mengaku optimis akan terjadi perbaikan positif terhadap pertumbuhan properti di 2016 berkat rencana pembangunan infrastruktur dan dukungan sektor ekonomi lain yang terus meningkat.


No comments: