Tuesday, August 4, 2015

Perumnas Siap Bangun Rumah Rakyat Dengan Dana PMN 1 Triliun Rupiah

Di tahun 2015 ini Perum Perumnas sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memperoleh Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar 1 triliun rupiah.  Hanya separoh dibanding nilai yang diajukan oleh perusahaan pemerintah ini.  Namun begitu, menurut Himawan Arif Sugoto, Direktur Utama Perumnas, meskipun tidak sesuai harapan, dana PMN dari pemerintah ini akan sangat bermanfaat. Perumnas akan menggunakan dana tersebut untuk membangun rumah rakyat sebanyak 33.000 unit. Jumlah ini memang masih kurang dibanding target yang ditetapkan oleh pemerintah dikarenakan dana PMN tidak hanya untuk digunakan sebagai dana membangun rumah, namun juga dibutuhkan untuk melakukan akuisisi lahan.

Menurut Himawan, dana yang tersedia memang tidak memadai untuk membangun rumah sesuai target pemerintah, yaitu sebanyak 36.000 rumah karena alokasi sebagian dana untuk biaya akuisisi lahan dimana akuisisi ini sangat penting untuk menunjang pembangunan rumah. Namun Himawan menegaskan bahwa target pembangunan tidak akan direvisi.

Selanjutnya Himawan menjelaskan bahwa target tersebut diatas akan coba dikejar dengan beberapa cara. Antara lain dengan bantuan dana dari Kementrian BUMN, kemudian bisa juga dengan bantuan tanah dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Hingga saat ini Perumnas sedang dalam proses akuisisi lahan yang cukup besar di Palembang, Sumatera Selatan dan di Makassar, Sulawesi Selatan. Proses akuisisi yang sudah dimulai sejak akhir tahun 2014 itu berluas total 200 hektar, yaitu di masing-masing wilayah seluas 100 hektar.

Perumnas saat ini juga memiliki lahan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia yaitu di Sumatera berada di Nias, Medan, Batam dan Bengkulu. Di Jawa Barat berada di Bandung, Cilegon, Cirebon dan Parung Panjang. Di wilayah jawa berada di Yogyakarta dan Pati. Kemudian ada juga di Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Kendari, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat dimana total kepemilikan lahan oleh Perumnas sudah lebih dari 2.000 hektar dan akan terus bertambah.

Namun sayang, hingga saat ini dana PNM sebesar 1 triliun rupiah tadi belum juga turun.


No comments: