Tuesday, July 1, 2014

Pemerintah Hongkong Tawarkan Lahan Murah

Landscape of Hongkong
Bagi Developer atau pengembang, lahan adalah modal produksi yang cukup penting, sebab semakian luas lahan yang dimiliki maka semakin besar keuntungan yang didepan. Hal ini bukanlah isapan jempol belaka, sebab jika lahan yang besar, developer mampu untuk menyulapnya menjadi berbagai properti yang siap dimiliki oleh pelanggan.

Fenomena yang menarik terjadi di Hongkong, dimana pemerintah setempat menyediakan lahan tambahan bagi developer. Lahan ini sendiri dijual dengan harga yang cukup kompetitif sehingga dapat diakses oleh pengembang-pengembang dengan keterbatasan kapital.

Tentu saja regulasi yang digulirkan pemerintah sangat baik karena memberikan kesempatan kepada pemngembang kecil untuk berjuang dan bertahan di tengah kompetisi sengit bisnis dan industri properti hongkong yang biasanya selalu dimenangkan oleh konglomerat yang berkantong tebal dan berkaliber internasional. Padahal sebelumnya setiap lot lahan yang tawarkan pemerintah biasa dijual dengan harga miliaran dollar. Hal ini tentu saja memaksa pengembang kecil untuk mencari lahan di luar wilayah garapan demi menghindari persaingan ahan oleh pengembang besar.

"Mereka hampir tidak bisa bersaing dengan saingan mereka yang lebih besar karena sebagian besar penjualan tanah pemerintah atau lelang menampilkan potongan besar properti dengan harga selangit," kata Direktur Far East International Consortium, Chris Hoong.

Namun saat ini, pasar tanah di Hongkong telah merubah regulasinya. Mereka memberi pasokan tanah lebih banyak agar pengembang dari berbagai kelas dapat memiliki banyak kesempatan untuk membangun produk properti berharga terjangkau.

Seperti yang dilakukan oleh Far East. Melalui tender dengan pemerintah, mereka berhasil membeli dua lokasi pengembangan kecil, di Sha Tau Kok Tai Wai dan, Sha Tin, dalam enam bulan. Saat oktober tahun lalu, Far East berhasil memenangkan tender lahan di daerah tertutup Sha Tau Kok senilai 143 juta dollar Hongkong atau setara Rp 219 miliar lahan berjumlah tersebut dapat dibangun perumahan sebanyak 240 flat.

Selain itu, pengembang kecil lainnya seperti Wang On Group, juga berhasil membeli lahan pemerintah kamis lalu. Perusahaan patungan Wang On dan Kam Wah Holdings memenangkan tender untuk sebuah situs di Ma On Shan seharga Rp 1 triliun. Dengan lahan sebanyak ini, perusahaan dapat membangun flat diluas lahan 200.210 kaki persegi.

No comments: