Tuesday, March 6, 2007

News : Prospek Pasar Partisi Aluminium Properti High Rise Naik Sampai 30%

Permintaan pasar partisi dan facade aluminium untuk proyek properti high rise diperkirakan naik sampai 30% hingga tiga tahun mendatang, menyusul bangkit proyek properti nasional.

Pertumbuhan proyek gedung perkantoran, perhotelan, apartemen, dan rumah rusun yang pesat sejak dua tahun lalu menjadi pemicu naiknya permintaan partisi dan facade aluminium di sektor properti.

Menurut F.X. Karamoy, General Manager PT Indalex, anak perusahaan Maspion Group, meningkatnya permintaan pasar menyebabkan industri penyedia jasa partisi aluminium bergairah.

"Pasar facade aluminium cenderung tumbuh pesat dalam tiga tahun ke depan dengan tingkat permintaan bisa tumbuh hingga 30%. Sekarang pemainnya mulai bisa memilah-milah segmen pasar karena mulai besarnya pasar yang tersedia," katanya di Jakarta, kemarin.

PT Indalex merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha arsitektur facade aluminium yang menangani sejumlah proyek properti besar, seperti Grand Indonesia, Senayan City, The Peak, Menara Satrio, Menara Kuningan.

Facade aluminium merupakan elemen pengembangan muka luar bangunan yang terkait dengan pemasangan bingkai kaca atau media lain.

Menurut Karamoy, dengan perkembangkan pesat properti high rise saat ini jelas mendorong tumbuhnya industri facade aluminium karena sebagian besar gedung tinggi menggunakan jasa tersebut.

Saat ini, katanya, sudah ada pemetaan kelompok pasar yang dilakukan pemain di industri tersebut, sehingga persaingan di masing-masing segmen semakin ramai.

Dia memberikan contoh Indalex memfokuskan bidikan pasar di kelompok properti utama dengan nilai per proyek berkisar US$5 juta hingga US$10 juta.

Dalam hal ini, tuturnya, pemain di kelompok ini ada sekitar lima perusahaan yang selama ini mendapatkan proyek dari sejumlah proyek properti besar.

Menurut dia, perkembangan harga aluminium olahan justru tidak bersahabat karena dalam rentang dua tahun belakangan ini terus naik tajam.

"Saat ini harga aluminium untuk partisi dan facade itu sudah mencapai Rp34.000 per kg. Ini sangat tinggi, sehingga meningkatkan biaya produksi kami," katanya.

No comments: