Thursday, July 3, 2014

Harga Rumah di Kota London Melejit!

Menurut data dari Nationwide House Price Index, terjadi lonjakan pertumbuhan rumah di London sehingga menempatkan harga rata-rata rumah di ibukota Inggris mencapai 400.000 poundsterling atau bila dirupiahkan setara dengan Rp 8,1 Milyar per unit. Dan pencapaian yang di alami London ini menembus rekor 30 persen diatas pencapaian puncak sebelum krisis moneter global tahun 2007.

Data yang disajikan juga merinci harga rumah pada bulan Juni yang ternyata meningkat lebih dari 25 persen dalam kurun waktu 12 bulan terakhir. Hal ini disebabkan karena dampak dari kenaikan harga properti Inggris dalam jangka 14 bulan secara berturut-turut.

"Harga rumah mengalami kenaikan bulanan keempat belas berturut-turut pada bulan Juni, meningkat sebesar satu persen. Akibatnya, laju pertumbuhan tahunan harga mencapai 11,8 persen dari 11,1 persen pada bulan sebelumnya," tulis ujar Kepala Ekonomi Nationwide, Robert Gardner.

Laporan ini juga menjadi bukti bagi otoritas Inggris bahwa walalupun adanya pembatasan baru dalam upaya meminjam uang untuk perumahan nyatanya tidak pengaruh sedikitpun terhadap transaksi pembelian rumah. Adapun aturan baru terkait peminjaman atas rumah di Inggris adalah batasan pagu pinjaman sebesar 15 persen dari pendapatan.

Ladang Investasi Bagi Orang Kaya di Dunia

Tentu saja, siapa yang tidak mau membeli investasi yang harganya sedang melejit dan banyak permintaan pasar seperti kota London? Banyak orang menganggap kejadian di London ini sebagai ladang investasi menarik terutama bagi orang-orang kaya dunia. Tak mengherankan, investor lintas negara mengincar properti di ibukota Inggris ini sebagai instrumen investasi mereka.

Menanggapi tingginya harga rumah, Boris Johnson selaku Wali Kota London berkomentar bahwa tingginya harga properti di London justru merupakan hal yang tepat untuk dimiliki oleh kalangan tajir internasional. Kota ini adalah jawaban bagi investor asal Amerika Serikat atau negara lain di Eropa.

"Masuknya orang asing kaya membuat harga properti di London sangat mahal," ujar Boris.

Sementara itu, jika meluihat harga rumah di London pada bulan Juni ini, terutama di 17 wilayah dari 32 wilayah London berada di atas angka rerata. Di empat wilayah nilai rerata lebih dari 1 juta poundsterling (Rp 20 miliar). Dan ada yang lebih mengagetikan lagi yaitu diwilayah Kensington dan Chelsea, merupakan wilayah dengan properti paling mahal se-Inggris yakni 2,380 juta poundsterling (Rp 47,7 miliar).

"London telah mengubah budaya dan filosofis Uni Eropa. London adalah tempat tujuan semua orang dan tempat yang tepat untuk berkumpul. Inggris perlu mengubah sikap terhadap orang-orang kaya ini," tutup Boris.

No comments: